Lewat Tengah Malam (2007)
Rilis
2007
Negara
Indonesia
Bahasa
Indonesia
Sutradara
Koya Pagayo
Produser
Ody Mulya Hidayat
Pemeran
Cathrine Wilson, Andhika Pratama, Joanna Alexandra
Sinematografi
Dimas Aji
Music
Teguh Pribadi
Distributor
Maxima Pictures.
Plot
Alice dan ibunya Tara pindah menuju apartemen guna menenangkan diri usai perceraian Ibunya dengan Yuga yang didoktrin gila ketika dia dimasukkan rumah sakit jiwa sebab merasa dirinya diteror hantu perempuan. Yuga ternyata mencabut bola matanya supaya terhindar kejaran hantu itu. Sejak pindah, Alice selalu merasa ada hantu yang meneror.
Di sekolah Alice seorang penyendiri yang merasakan seluruh hantu mulai tertarik terhadapnya. Melvi kekasih Ramon sahabat Alice. Melvi turut merasakan Ramon mementingkan Alice. Ramon pria yang membuat Alice tertarik. Sepulang dari danau, Alice kembali menuju apartemen terjadi ketegangan dengan Ibunya.
Malam hari, Ibunya melihat seseorang di apartemennya, namun tidak ada. Alice menuju sekolah Ibunya mengambil hasil dokter, dimana dia sebenarnya menderita kanket otak. Dia hanya diberikan obat penahan nyeri, dia beresiko halusinasi dan kehilangan memori. Ramon mulai diganggu hantu sementara Alice semakin lemah sebab Ibunya tidak mempercayai Alice.
Ibu Alice berusaha intropeksi, namun diperparah informasi bahwa Yuga menggigit kuping perawat hingga putus di rumah sakit jiwa pada saat teror yang dialami. Di rumah sakit, Yuga mengingat selingkuhannya Erma yang dia bunuh sebab tidak ingin menggugurkan kandungan. Pembunuhan ditambah Erma ingin meneror Alice dan Tara.
Erma merupakan hantu yang meneror keduanya. Alice bertemu Ramon namun mereka buut ketika Melvi mendatangi, Melvi cemburu dan marah pada Ramon dan dia pingsan. Ramon pergi dari tempat tersebut dan membawa Melvi menuju rumah sakit. Alice melihat buku dari tas Ramon terjatuh, dia meraihnya.
Tara yang telah meminjamkan video terhadap temannya dijelaskan oleh teman Tara untuk menyaksikan videonya. Yuga mendapati teror Erma. Bertepatan dengan Yuga yang kabur, isi dari kamrea video tersebut menjelaskan Tara membunuh Alice sebab Alice lebih membela Yuga. Tara kesal memukul kepala Alice vas bunga dan Alice pun meninggal.
Di sisi Alice, Alice terbangun membaca buku harian Ramon menjelaskan Ramon mempunyai anugrah melihat orang mati dan dia bingung Alice seharusnya sudah mati arwahnya masih utuh. Alice dan Tara menangis sebab fakta ini. Tara menderita kanker kehilangan memori atas kematian Alice.
Tara menuju apartemen dan menepati mayat Alice dibawa sebuah kulkas. Arwah Alice kembali, pikiran Tara menjadi bingung memnghilangkan fakta Alice telah meninggal. Yuga mendapati telepon menghubungi Tara mengenai Erma. Tara dan Alice pun bertemu, Tara memeluk mayat Alice sejak itu tidak melihat arwah Alice. Alice berjalan ke koridor bertemu hantu wanita tersenyum mengajaknya pergi ke alam sana.
Tambahkan Komentar Sembunyikan