Vantage Point (2008)
Rilis
22 Februari 2008
Negara
Amerika Serikat
Bahasa
Inggris, Spanyol
Sutradara
Peter Travis
Produser
Neal H. Moritz
Pemeran
Dennis Quaid, Edgar Ramirez, Matthew Fox, Ayelet Zurer, Forest Whitaker, Sigourney Weaver, William Hurt
Sinematografi
Amir Mokri
Distributor
Columbia Pictures.
Plot
Presiden AS Henry Ashton menghadiri pertemuan di Salamanca, Spanyol mempromosikan perjanjian International. ditampilkan dengan berbagai sudut pandang berbeda upaya pembunuhan terhadap presiden.
Sudut pandang ke-1, Produser GNN Rex Brooks mengarahkan personil media saat presiden memperkenalkan presiden ditembak dua kali ketika di podium. Ledakan di luar alun-laun menyusul. Reporter GNN Angie Jonesterbaring mati di reruntuhan.
Titik pandang kedua, agen Thomas Barnes mengamati turis Howard Lewis merekam para penonton. Usai presiden ditembak, Barnes menangani pria bernama Enrique. Agen Taylor mengejar petunjuk seorang pembunuh potensial. Usai ledakan kedua, Barnes menerobos masuk studio produksi GNN meminta melihat rekaman.
Sudut pandang ketiga, Enrique perwira polisi Spanyol ditugaskan melindungi walikota Salamanca, melihat kekasihnya Veronica yang dianut oleh orang asing. Saat dia menghadapkannya, Veronica meyakinkan Enrique mengenai cintanya saat dia memberikan tas. Saat presiden ditembak, Enrique bergegas ke panggung, namun ditangani Barnes. Saat ditahan dia menyaksikan Veronica melemparkan tas dibawah podium mengakibatkan ledakan kedua. Enrique kabur menghadapi seorang yang tidak terlihat di jalan layang.
Titik pandang keempat Howard Lewis mengobrol dengan Sam sementara anak kecil Anna menabraknya dan menjatuhkan esnya. Usai ledakan kedua, Lewis mengejar Enrique dan di jembatan layang, Lewis melihat sepasang agen menembak ke arah Enrique saat dia menyapa seseorang berseragam polisi. Lewis melihat Anna sebelumnya terpisah dari ibunya. Sebuah ambulans yang akan menabrak Anna, saat Lewis habis untuk menyelamatkannya.
Titik pandang 5, dimulai Presiden Ashton diberitahu ancaman pembunuhan, telah kembali ke kamar hotel dengan para asistennya sementara tubuhnya menjadi ganda ke pertemuan. Presiden berbicara dengan personil mengenai alasan plot teroris, pembalasan AS ke plot, kembalinya Barnes tugas aktif dan memberi perintah pembalasan dapat dilanjutkan. Ledakan pertama yang terjadi di luar hotel. Beberapa detik, seorang bertopeng masuk ke kamar presiden menembak penasehat dan mulai menculik Ashton.
Sudut pandang ke 6, teroris Suarez yang dilihat sebagai Sam menembak tubuh Ashton dari jauh. Senapan diambil oleh Taylor, Barnes kemudian menyadari Taylor bagian dari teror. Pria yang dilihat Enrique merangkul Veronica terungkap penembak jitu Javieryang saudaranya disandera memastikan kerjama sama Javier dengan teroris.
Ledakan pertama, terungkap perangkat yang diledakkan oleh pembom bunuh diri yang menyamar sebagai pelayan menyerahkan kunci kamar kepada Javier. Javier membunuh penjaga dan menculik presiden. Ashton ditempatkan di ambulans dengan Veronica dan Suarez menyamar petugas medis.
Javier bergabung dengan Taylor di tempat pertemuan yang direncanakan. Barnes mengejar Taylor dan Javier. Barnes tertabrak truk memungkinkan keduanya kabur. Di jalan layang, Enrique yang tidak tewas dalam ledakan di podium menghadapkan Javier dan Taylor. Javier menembak Enrique, keliru percaya bahwa dia mengetahui keberadaan saudaranya yang diculik.
Javier ditembak dibunuh oleh Taylor. Enrique meninggal saat Barnes mencapai kejadian dengan menembaki Taylor. Usai menabrak mobilnya, Taylor terluka parah diseret Barnes. Dia memerintahkan Taylor menjelaskan dimana presiden diculik namun Taylor meninggal. Ashton mendapati kembali kesadaran di ambulans menyerang Veronica mengalihkan perhatian dan Suarez tepat ketika Anna berlari ke jalan mereka.
Suarez berbelok mengakibatkan ambulans terbalik saat Lewis menarik Anna. Barnes berlari menuju ambulans tempat dia melihat Veronica terbaring tewas. Dia menembak membunuh Suarez menyelamatkan Presiden.
—
Wednesday, November 21, 2018
—
2008,
Ayelet Zurer,
Dennis Quaid,
Edgar Ramirez,
Forest Whitaker,
Hollywood,
Matthew Fox,
Sigourney Weaver,
William Hurt
Related Posts
Tambahkan Komentar Sembunyikan